Selasa, 18 April 2017

STERILISASI DAN PEMBUATAN MEDIUM



PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI DASAR
STERILISASI DAN PEMBUATAN MEDIUM

Nama               : Dini Linda Aryanti
NIM                : J1A116004
Kelompok       : IV ( empat )
Shift                : II ( dua )
Asisten            : 1. Ika Gusriani, S.TP ., MP
                          2. Haryati, S. Si








Nilai Laporan
Tanggal Terima Laporan dan Paraf Asisten



JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2017


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Mikroorganisme dapat hidup saja, hampir disetiap tempat. Bahkan benda-benda, air minum, makanan kita sehari-hari yang kita anggap sudah steril dan bersih, setelah diteliti lagi ternyata masih banyak terdapat mikroorganisme didalamnya. Keberadaan mikroorganisme ini tentu saja ada yang membahayakan dan ada juga yang tidak.
Sterilisisai dan penyiapan media ini sangat penting dalam sebuah pengamatan mikroba, Karena keberhasilan dalam pengamatan sangat tergantung dari keberhasilan kita mensterilisasi dan persiapan media. Sterilisasi sangat penting karena pada saat inilah kita akan membunuh mikroba kontaminan yang akan menghambat atau mengganggu mikroba yang akan kita amati. Sedangkan persiapan media sangat penting, sebab media yang tidak baik akan menghambat pertumbuhan mikroba yang akan kita amati. Konsentrasi media yang akan kita buat harus kita sesuaikan dengan mikroba yang akan kita tumbuhkan, karena tidak semua mikroba dapat tumbuh dalam medium yang sama. Antara satu mikroba dengan mikroba yang lain tentu saja membutuhkan medium yang berbeda-beda, kalaupun sama mediumnya tapi konsentrasi yang dibutuhkan belum tentu juga sama. Ada beberapa mikroba yang dapat tumbuh dalam satu media dengan konsentrasi media yang sama, oleh karena itu dalam pengamatan ini, kita berusaha untuk menumbuhkan beberapa jenis mikroba dalam media yang sama.

1.2  Maksud dan Tujuan
1)      Mengenal persiapan dan pengerjaan teknik sterilisasi alat, bahan dan area kerja untuk pengerjaan mikrobiologi secara aseptis.
2)      Mengetahui prosedur pembuatan medium tumbuh bakteri.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mikrobiologi ialah telaah mengenai organisme hidup yang berukuran mikroskopis. Dunia mikroorganisme terdiri dari lima kelompok organisme: bakteri, protozoa, virus, serta algae dan cendawan mikroskopis. Dalam  bidang mikrobiologi kita mempelajari banyak segi mengenai jasad-jasad renik ini (juga dinamakan mikroba atau protista dimana adanya, ciri-cirinya, kekerabatan antara sesamanya seperti juga dengan kelompok organisme lainnya, pengendaliannya, dan  peranannya dalam kesehatan serta kesejahteraan kita. Mikroorganisme sangat erat kaitannya, dengan kehidupan kita, beberapa di antaranya bermanfaat dan yang lain merugikan. Banyak di antaranya menjadi  penghuni tubuh manusia. Beberapa mikrooranisme menyebabkan penyakit dan yang lain terlibat dalam kegiatan manusia sehari-hari seperti misalnya, pembuatan anggur, keju, yogurt, produksi penisilin, serta  proses-proses perlakuan yang berkaitan dengan  pembuangan limbah (Michael, 2007).
            Sterilisasi adalah proses atau kerja untuk membebaskan suatu bahan seperti medium  pertumbuhan mikroba ataupun peralatan laboratorium dari semua bentuk kehidupan. Sterilisasi merupakan suatu proses untuk membunuh semua jasad renik yang ada, sehingga  jika ditumbuhkan di dalam suatu medium tidak ada lagi jasad renik yang dapat berkembang  biak. Sterilisasi harus bisa membunuh jasad renik yang paling tahan panas seperti spora  bakteri (Fardiaz, 1992).
            Praktek sterilisasi medium dan alat-alat secara umum dapat dilakukan secara fisik (misalnya pemanasan, pembekuan, pengeringan, liofilisasi, radiasi), secara kimiawi (misalnya antiseptik, disinfektan), secara bio-logis (dengan antibiotika). Sterilisasi dengan antibiotika tidak umum digunakan, tetapi lebih  banyak digunakan untuk tujuan khemoterapi (pegobatan). Pemilihan cara sterilisasi yang akan dipakai tergantung dari beberapa hal misalnya macam bahan dan alat yang disterilkan, ketahanan terhadap panas, dan  bentuk bahan yang disterilkan (padat, cair, atau  berbentuk gas) (Waluyo, 2008).

Media adalah susunan bahan baik bahan alami (seperti tauge, kentang, daging, telur, wortel dan sebagainya) ataupun bahan buatan (berbentuk senyawa kimia, organik ataupun anorganik) yang dipergunakan untuk  pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroba. Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi media  berupa molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel. Dengan media  pertumbuhan maka dapat dilakukan isolasi mikroorganisme menjadi kultur murni dan juga memanipulasi komposisi media  pertumbuhannya (Hidayat , 2006).
Media berfungsi untuk menumbuhkan mikroba, isolasi, memperbanyak jumlah, menguji sifat-sifat fisiologi dan perhitungan jumlah mikroba, dimana dalam proses pembuatannya harus disterilisasi dan menerapkan metode aseptis untuk menghindari kontaminasi pada media. Nutrien agar adalah medium umum untuk uji air dan produk dairy. NA juga digunakan untuk pertumbuhan mayoritas dari mikroorganisme yang tidak selektif, dalam artian mikroorganisme heterotrof. Media ini merupakan media sederhana yang dibuat dari ekstrak beef, pepton, dan agar. NA merupakan salah satu media yang umum digunakan dalam prosedur bakteriologi seperti uji biasa dari air, sewage, produk pangan, untuk membawa stok kultur, untuk pertumbuhan sampel pada uji bakteri, dan untuk mengisolasi organisme dalam kultur murni dengan caradisterilisasi dengan autoklaf pada 121°C selama 15 menit (Fathir, 2009).
Menurut Atlas ( 2005 ), komposisi Nutrien Agar per liter sebagai berikut :
·         Agar 15,0 gram
·         Peptone 5,0 gram
·         NaCl 5,0 gram
·         Yeast Extract 2,0 gram
·         Beef Extract 1,0 gram
·         pH 7,4 ± 0,2 pada 25°C




BAB III
METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Adapun praktikum kali ini dilakukan pada:
Hari dan Tanggal        : Rabu, 5 April 2017.
Waktu                         : 10.00 WIB – 12.00 WIB.
Tempat                        : Laboratorium biologi, ruang B104 gedung barat Fakultas Teknologi Pertanian, Pondok Meja Universitas Jambi.
3.2 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang diperlukan selama proses praktikum “Sterilisasi dan Pembuatan Medium” ini, yang diperlukan anatara lain: 
A.    ALAT
1.      12 Erlenmeyer 250 ml, 10 erlenmeyer 500 ml.
2.      3 batang pengaduk.
3.      40 rak tabung reaksi.
4.      3 rak tabung reaksi.
5.      50 cawan petri.
6.      Autoklaf.
7.      Oven.
8.      Pemanas listrik (hot plate stirrer)
9.      3 pipet volumetrik.
10.  Bunsen.
11.  Botol semprot alkohol.

B. BAHAN
1.      NA ( Nutrient Agar ).
2.      Akuades.
3.      Kapas.
4.      Alumunium foil.
5.      Plastik wrap.
6.      Kertas pembungkus.
7.      Tissue.
8.      Kertas label.
9.      Alcohol 70%.
10.  Spritus.

3.3 Skema Kerja
a. Pembuatan Medium NA
Cara kerja :
1.      Timbang media NA sesuai prosedur kemasan. ( catatan : buatlah 250 ml media NA untuk setiap shift praktikum ). Penimbangan media dilakukan secara teliti dan cepat, kemudian serbuk media dimasukkan secara hati-hati ke dalam erlenmeyer.
2.      Tambahkan akuades dan aduk sampai merata dengan batang pengaduk.
3.      Panaskan hati-hati dengan menggunakan penangas/elemen pemanas sampai media tercampur homogen (ditunjukkan dengan warna kuning jernih). Perhatian : sewaktu pemanasan jangan sampai terbentuk buih berlebihan sampai meluap !.
4.      Sterilkan media dalam erlenmeyer tersebut menggunakan autoklaf :
1)      Buka tutup autoklaf.
2)      Masukkan air ke dalam autoklaf hingga penanda batas.
3)      Tempatkan bahan/medium ke dalam autoklaf, susun rapi.
4)      Tutup autoklaf, putar kunci dengan kencang.
5)      Nyalakan autoklaf dan tunggu hingga suhu mencapai 120°C dan tekanan sebesar 1 atm/ 15 lb (kondisi sterilisasi), jangan lupa menutup katup autoklaf.
6)      Mulai sterilisasi selama 15 menit.
7)      Setelah selesai matikan autoklaf.
8)      Tunggu tekanan turun hingga 0 atm (suhu agak dingin).
9)      Buka secara hati-hati penutup autoklaf.
10)  Keluarkan alat dan medium dari dalam autoklaf
5.      Medium yang telah siap dan tidak akan segera digunakan, sebaiknya disimpan di dalam lemari/ruang pendingin dengan suhu 10°C untuk mencegah terjadinya kontaminasi.

b. Sterilisasi Alat
Cara kerja :
1.      Bungkus rapi alat-alat gelas yang akan disterilkan dengan kertas pembungkus / aluminium foil.
2.      Sterilisasi dengan oven :
1)      Buka pintu oven.
2)      Tempatkan alat ke dalam oven dengan susunan rapi.
3)      Tutup pintu oven.
4)      Setting suhu oven pada 60-180°C selama 2-3 jam.
5)      Mulai sterilisasi.
6)      Setelah selesai, matikan oven.
7)      Tunggu beberapa saat hingga suhu turun.
8)      Keluarkan alat dari oven.
c. Sterilisasi Area Kerja
Cara kerja : 
  1.  Bersihkan meja dari alat / bahan yang ada di atasnya.
  2. Usap bersih menggunakan tissue.
  3. Semprot merata mengunakan alkohol 70%. 
  4.  Ratakan dengan tissue bersih secara searah. 
  5. Tunggu hingga kering.
  6. Nyalakan Bunsen.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Pengamatan
Adapun data hasil pengamatan dalam praktikum mikrobiologi dasar mengenai sterilisasi dan pembuatan media NA yaitu dapat dilihat pada tabel berikut.
1.   Tabel data pengamatan sterilisasi alat.
No
Jumlah Alat Yang Di Sterilisasi
Suhu Yang Digunakan Di Dalam Oven
1.
3 buah erlenmeyer
180°C selama 1 jam
2.
3 buah batang pengaduk
180°C selama 1 jam

2.   Tabel data pengamatan sterilisasi area kerja.
No
Bahan
Area yang disterilisasi
1.
Alcohol 70%
Meja kerja dan telapak tangan

3.   Tabel data pengamatan pembuatan media NA.
No
Nama Media
Fungsi
Jumlah Yang Dipakai (gram)
Warna Sebelum Dipanaskan
Warna Sesudah Dipanaskan
1.
Nutrient Agar (NA)
Sebagai tempat untuk pembiakan bakteri
10 gram dalam 500 ml akuades
Cokelat kekuningan
Kuning bening atau kuning jernih

4.2 Analisa Hasil
Pada percobaan yang kelompok kami lakukan yaitu sterilisasi dan pembuatan media NA (Nutrient Agar). Pada sterilisasi alat yaitu 3 buah batang pengaduk dan 3 buah erlenmeyer yang disterilisasikan di dalam oven selama 1 jam pada suhu 180°C. Setelah 1 jam alat yang sudah siap disterilisasi menggunakan pembungkus kertas selanjutnya akan dipakai sebagai wadah media NA yang akan dibuat dan akan disimpan didalam lemari es agar tidak terjadinya kontamisasi oleh mikroba.
Pada percobaan sterilisasi area kerja yaitu hanya menyemprotkan alkohol di telapak tangan praktikan yang akan memulai melakukan praktium. Kemudian setelah media NA siap di buat, yaitu mensterilisasi meja kerja dengan menyemprotkan alkohol 70% dan mengelapnya secara searah.
Pada percobaan pembuatan media NA (Nutrient Agar), praktikan menggunakan sample NA sebanyak 10 gram. Kemudian NA di masukkan ke dalam erlenmyer 500 ml dan ditambahkan akuades sebanyak 500 ml. Selanjutnya di aduk menggunakan batang pengaduk yang telah disterilkan tadi. Kemudian NA yang di aduk warnanya masih cokelat. Selanjutnya di panaskan diatas hot plate menggunakan stirrer sampai terjadi perubahan warna menjadi kuning jernih dengan suhu 50°C dan kecepatan nya 7. Setelah terjadi perubahan warna angkat media di dalam erlenmeyer dan matikan hot plate. Kemudian media yang sudah siap di masukkan kedalam erlenmeyer 250 ml sebanyak 133 ml dan di usahakan saat penuangan media ke dalam erlenmeyer sebaiknya di dekatkan pada bunsen karena semakin banyak sumber api maka kontaminan akan semakin sedikit . Selanjutnya mulut erlenmeyer di tutup menggunakan kapas agar tidak menguap dan dilapisi menggunakan aluminium foil serta di tutup lagi menggunakan plastik wrap. Beri label erlenmeyer dengan mencantumkan nama kelompok dan shift praktikan.


4.3 Pembahasan
Sterilisasi adalah proses atau kerja untuk membebaskan suatu bahan seperti medium  pertumbuhan mikroba ataupun peralatan laboratorium dari semua bentuk kehidupan. Sterilisasi merupakan suatu proses untuk membunuh semua jasad renik yang ada, sehingga  jika ditumbuhkan di dalam suatu medium tidak ada lagi jasad renik yang dapat berkembang  biak. Sterilisasi harus bisa membunuh jasad renik yang paling tahan panas seperti spora  bakteri (Fardiaz, 1992).
Media adalah susunan bahan baik bahan alami (seperti tauge, kentang, daging, telur, wortel dan sebagainya) ataupun bahan buatan (berbentuk senyawa kimia, organik ataupun anorganik) yang dipergunakan untuk  pertumbuhan dan perkembangbiakan mikroba. Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi media  berupa molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel. Dengan media  pertumbuhan maka dapat dilakukan isolasi mikroorganisme menjadi kultur murni dan juga memanipulasi komposisi media  pertumbuhannya (Hidayat , 2006).
Pada percobaan, praktikan sebelum memulai kerja dipastikan dalam keadaan yang aseptis. Maka sebelum memulai, praktikan menyemprotkan alkohol 70% ke telapak tangan agar bersih dari mikroba. Hal ini dilakukan agar terjaga kondisi yang steril.
Sterilisasi area kerja juga dilakukan dengan cara menyemprotkan dengan alkohol 70% lalu mengelapnya secara searah agar terciptanya kondisi yang benar-benar steril. Meja kerja di letakkan bunsen agar memiliki banyak sumber api. Hal ini dikarenakan semakin banyak sumber api, maka semakin sedikit kontaminan yang akan tumbuh.
Pada percobaan pembuatan media NA (Nutrient Agar) praktikan menggunakan NA instan sebanyak 10 gram. Kemudian NA di masukkan ke dalam erlenmeyer ukuran 500 ml dan ditambahkan dengan akuades sebanyak 500 ml. Lalu diaduk menggunakan batang pengaduk yang sudah disterilisasi terlebih dahulu di dalam oven selama 1 jam pada suhu 180°C. Warna NA sebelum dipanaskan yaitu cokelat dan setelah dipanaskan diatas hot plate pada suhu 50°C pada putaran 7 akan berubah menjadi kuning jernih dengan bantuan stirrer . Setelah NA yang dipanaskan diatas hot plate mengalami perubahan warna menjadi kuning jernih kemudian diangkat dan di dekatkan dengan sumber api agar mencegah terjadinya kontaminasi media yang telah dibuat. Kemudian media NA dituangkan ke dalam erlenmeyer ukuran 250 ml sebanyak 133 ml dengan hati-hati. Setelah selesai mulut erlenmeyer tersebut di sumbat menggunakan kapas agar tidak mudah menguap. Setelah itu, dilapisi lagi menggunakan alumunium foil dan plastik wrap agar NA benar-benar dalam keadaan yang steril dan beri label pada erlenmeyer. Hal ini dilakukan agar terciptanya kondisi yang aseptis pada semua alat dan bahan yang digunakan. Setelah selesai NA yang tidak akan lansung digunakan kemudian dimasukkan ke dalam lemari es/kulkas pada suhu 10°C agar tidak terjadinya kontaminasi.




BAB V
PENUTUP
5.1  Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1.      Media NA yang digunakan sebanyak 10 gram.
2.      Alat yang disterilisasi yaitu 3 buah batang pengaduk dan 3 buah erlenmeyer.
3.      Sterilisasi di lakukan di dalam oven pada suhu 180°C selama 1 jam.
4.      Erlemeyer yang digunakan yaitu 1 buah erlenmeyer 500 ml dan 3 buah erlenmeyer 250 ml.
5.      Sterilisasi area kerja menggunakan alkohol 70% diusap di telapak tangan dan meja kerja yang akan dipakai.
6.      Saat memanaskan diatas hot plate menggunakan suhu 50°C dan putaran nya 7.
7.      NA sebelum dipanaskan di atas hot plate berwarna cokelat dan setelah dipanaskan diatas hot plate berubah warna menjadi kuning jernih.
8.      Volume NA yang di tuangkan ke dalam erlenmeyer ukuran 250 ml yaitu 133 ml.
9.      Fungsi dari NA yaitu untuk tempat pembiakan bakteri karena NA mengandung nutrisi (protein, vitamin dan mineral).
10.  NA yang sudah siap, namun tidak langsung dipakai dimasukkan ke dalam lemari es/kulkas pada suhu 10°C agar tidak terjadi kontaminasi.
5.2 Saran
Sebaiknya dalam melakukan pemanasan di atas hot plate harus hati-hati agar tidak adanya buih serta media yang dipanaskan meluap. Sterilisasi di dalam oven harus diperhatikan waktu dan suhu nya agar sterilisasi dapat berjalan lancar dan pastikan sumber listrik tetap menyala.



DAFTAR PUSTAKA
Atlas, Ronald M. 2005. Hand Book Of Media For Environmental Microbiology. CRC Press. Boca Raton.
Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan I. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Fathir, Fuad. 2009. Media Pertumbuhan Mikroba. http://fuadfathir.multipy.com/journal/item/2
( Diakses pada tanggal 10 April 2017 pukul 12.44 WIB )
Hidayat, N, M.C. Padaga dan S. Suhartini. 2006. Mikrobiologi Industri. Yogyakarta: Andi Offset.
Pelczar., Michael J. 2007. Dasar - Dasar Mikroorganisme. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Waluyo, L. 2008. Teknik Metode Dasar Mikrobiologi. Jakarta : UIP-Press.


LAMPIRAN













Keterangan Gambar :
1.      Penuangan NA sebanyak 10 gram ke dalam erlenmeyer 500 ml
2.      Penambahan akuades sebanyak 500 ml ke dalam erlenmeyer yang berisi NA.
3.      Pemanasan NA di atas hot plate pada suhu 50°C pada kecepatan 7.
4.      Tabung erlenmeyer yang sudah siap di sterilisasi dan kemudian diisi dengan NA.
5.      Posisi erlenmeyer agar tetap steril dengan di dekatkan pada bunsen.
6.      Penuangan NA dari labu ukur sebanyak 133 ml ke dalam erlenmeyer.
7.      Pengukuran NA yang telah di panaskan pada hot plate sebanyak 133 ml.
8.      NA yang sudah siap tetapi tidak langsung digunakan.
9.      NA yang sudah siap dan dimasukkan ke dalam kulkas agar tidak terkontaminasi.
1.  Erlenmeyer yang sudah selesai disterilisasi.
1.  Erlenmeyer dan batang pengaduk yang di sterilisasi menggunakan oven pada suhu 180°C selama 1 jam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar