Selasa, 18 April 2017

PEMBAGIAN PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK



TUGAS
MIKROBIOLOGI DASAR






DOSEN PENGAMPU :
IKA GUSRIANI, S.TP , MP


DISUSUN OLEH :
DINI LINDA ARYANTI
J1A116004

JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2017


Soal mikrobiologi dasar.
1.      Tuliskan pembagian prokariotik dan eukariotik beserta contoh masing masing !
2.      Jelaskan jenis-jenis enzim dan substratnya!

3.      Jelaskan enzim-enzim yang berperan dalam tiga bahan (telur, susu, dan udang) dalam komposisi per 100 gr bahan !
TUGAS 1
PEMBAGIAN PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK
BESERTA CONTOHNYA
1.     Pembagian Prokariotik
Sebagian besar organisme prokariotik merupakan organisme uniseluler (sel tunggal ). Prokariotik umumnya tidak memiliki klorofil, hidup bebas atau sebagai parasit. Beberapa sel prokariotik dapat hidup di tempat yang ekstrem seperti mata air panas, kawah gunung berapi, atau di lahan gambut. Sedangkan kelompok yang lain bersifat kosmopolit, artinya mampu hidup di berbagai kondisi lingkungan. Sebagian besar prokariotik memiliki diameter dalam kisaran 1-5 µm. Secara umum organisme sel prokariotik berkembang biak secara vegetatif atau aseksual dengan cara membelah diri.
Ada dua domain yang menjadi bagian dari prokariota, yaitu bakteri dan archaea (arkea).
A.    Bakteri
Berdasarkan cara memperoleh makanannya, bakteri dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu bakteri heterotrof dan bakteri autotrof.
·         Bakteri Heterotrof 
·         Bakteri Autotrof 
1.      Bakteri fotoautrotof
Contoh bakteri ini adalah: bakteri hijau, bakteri ungu.
2.      Bakteri kemoautrotof
      Contoh bakteri ini adalah: Nitrosomonas.
Ada juga penggolongan bakteri berdasarkan sumber oksigen yang diperlukan dalam proses respirasi. Bakteri itu dikelompokan sebagai berikut:
1.      Bakteri aerob
yaitu bakteri yang menggunakan oksigen bebas dalam proses respirasinya. Misal: Nitrosococcus, Nitrosomonas dan Nitrobacter.
2.      Bakteri anaerob
Yaitu bakteri yang tidak menggunakan oksigen bebas dalam proses respirasinya. Misal: Streptococcus lactis.
Sedangkan berdasarkan kebutuhan terhadap oksigen, bakteri dikelompokkan lagi menjadi:
1.      Bakteri aerob obligat
yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana mengandung oksigen. Misal: Nitrobacter dan Hydrogenomonas.
2.      Bakteri anaerob obligat
yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana tanpa oksigen. Misal: Clostridium tetani.
3.      Bakteri anaerob fakulatif
yaitu bakteri yang dapat hidup dengan atau tanpa oksigen. Misal: Escherichia coli, Salmonella thypose dan Shigella.
Pada umumnya bakteri dibagi menjadi tiga golongan besar (berdasarkan bentuknya) yaitu:
1. Kokus (Coccus) adalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola dan mempunyai beberapa variasi sebagai berikut:
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjHBi9N1bJczPSU5PyUjGr9KNG2qhgCwWsZzBvpUmk0UPDiT5q-JpV-8CP7ji_a3F5bkBf9-I-8PD9k9VouHG-gTsDUcW4ZjkDdsZgCuuMxLn3Jf8Qppi9LvvCEifh-pJlp2UaoImjFx9g5/s1600/Bentuk+bakteri+kokus.png


- Mikrococcus, jika kecil dan tunggal
- Diplococcus, jka berganda dua-dua
- Tetracoccus, jika bergandengan empat dan membentuk bujur sangkar
- Sarcina, jika bergerombol membentuk kubus
- Staphylococcus, jika bergerombol
- Streptococcus, jika bergandengan membentuk rantai

2. Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder, dan mempunyai variasi sebagai berikut:
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYz1dfZKGQHaOU7apfsPtvD88tZQWyC3TauKbk-moZS7sCJvh8YqTl7uT0z7tuiQklB4fML-bWEEGABu6mgAoMG1gx1zN9nbddyi6lLjD5NU8eNNKyGz5zxi0XkQkX4egnweEw3ib91WU4/s1600/Bentuk+bakteri+Basil.png
- Diplobacillus, jika bergandengan dua-dua
- Streptobacillus, jika bergandengan membentuk rantai

3. Spiral (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai variasi sebagai berikut:
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMrHcdRNxQZgX3diHSlPjtVagtYdfGFi5TdQFbhdL1uBFZh9PiYm_KCYlOwoJBlBc7mr6gFMWa5nX7S17mt7mJcy4vKGVTDZhbKrABw3-1oPHvErSs6jikEiecwAYAvXUJ9KE-AXGyjgJe/s1600/Bentuk+bakteri+spiral.png
- Vibrio, (bentuk koma), jika lengkung kurang dari setengah lingkaran (bentuk koma)
- Spiral, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran
- Spirochete, jika lengkung membentuk struktur yang fleksibel.

B.     Archaea
Arkhaebakteria digolongkan dalam 3 kelompok yaitu termofilik ekstrim, halofilik ekstrim, dan metanogen. Selain itu ada kelompok Arkhaebakteria tanpa dinding sel.
Description: Gambar. Arkhaebakteria ekstrim-termofilik [http://amazonaws.com]
Arkhaebakteria termofilik ekstrim
·         organisme termofilik dapat bertahan hidup pada suhu >45oC
·         organisme hipertermofilik hidup pada suhu >80oC dengan suhu optimum 70-110oC
·         berbentuk batang, bulat atau filamen
·         jenis Gram negatif
·         kebutuhan oksigen : anaerob atau aerob fakultatif
·         tempat hidup pada lingkungan asam dengan pH 1-2 (asidofilik)
·         metabolisme belerang
·         habitat : lubang vulkanis, kawah vulkanis, mata air belerang
·         Contoh :
1.      Geogemma → dapat bertahan hidup selama 2 jam pada suhu 130oC
2.      Pyrodictium → diisolasi dari dasar laut
3.      Thermoproteus → hidup di perairan panas yang kaya belerang
4.      Sulfolobus → hidup di mata air panas dan kadang di tanah

Description: Gambar. Arkhaebakteria ekstrim halofilik [http://serccarleton.edu]
Arkhaebakteria halofilik ekstrim
·         dapat bertahan hidup pada kadar garam 9%. Ada yang tumbuh optimum dengan kadar garam 17-23% dan bertahan pada kadar garam 35%
·         bentuk bulat dan batang tidak beraturan
·         jenis Gram positif dan Gram negatif
·         kisaran suhu : mesofil dan sedikit termofil
·         kebutuhan oksigen : aerob
·         memiliki flagel
·         memiliki pigmen merah/orange (bakteriodopsin) untuk memanfaatkan energi cahaya dalam mengubah CO2 menjadi bahan organik
·         hidup berkoloni dan dapat membusukkan bahan makanan yang diasinkan
·         habitat : Laut Mati, Danau Great Salt
·         contoh : Halobacterium salinarium, Halococcus, Natronobacterium

Description: Gambar. Metanogen [http://geology.com]
Arkhaebakteria metanogen
·         mengubah CO2, H2 dan asam organik menjadi gas metana (CH4)
·         tidak membutuhkan oksigen (anaerob obligat)
·         kisaran suhu : mesofilik
·         berperan penting dalam mengolah limbah organik pada lapisan lumpur, danau, dan sedimen di dasar laut menjadi metana
·         jenis metanogen Methanobacterium ruminantium hidup dalam saluran pencernaan hewan ruminansia (pemamah biak) memntu mencerna selulosa dari rumput dan menghasilkan 400 liter metana dalam sehari
·         contoh lain:  Methanobacteriales, Methanococcales, Methanomicrobiales, Methanosarcinales, Methanopyrales

Arkhaebakteria tanpa dinding sel
·         contoh  : Thermoplasma, Picrophilus, dan Ferroplasma
·         Thermoplasma tumbuh di gundukan sampah pada lokasi tambang batubara yang mengandung ion pirit (FeS) yang panas (55-59oC) dan asam (pH 1-2). Organisme ini memiliki flagel dan dapat bergerak. Karena tidak memiliki dinding sel, membran selnya dikuatkan oleh sejumlah tetra-eter di-gliserol, lipoposakarida dan glikoprotein
Picrophilus diisolasi dari lahan solfatar yang cukup panas di Jepang. Bentuk bulat tidak beraturan dengan ukuran 1-1,5 μm. Hidup pada suhu 47-65oC dengan kadar pH 0,7-3,5 (dapat tumbuh pada pH 0).
2.     Pembagian Eukariotik
Eukariotik adalah organisme dengan sel yang memiliki nukleus dan organel bermembran lainnya. Misalnya Protista, alga, animalia dan plantae.
A.   Protista

Ø  Protista Yang  Menyerupai Hewan

Ø  Protista Yang Menyerupai Tumbuhan

Algae mencakup semua organisme bersel tunggal maupun banyak yang memiliki kloroplas. Termasuk di dalamnya adalah kelompok-kelompok berikut.

Ø  Protista Yang Menyerupai Jamur

Beragam organisme dengan organisasi tingkat protista awalnya dianggap sama dengan jamur, sebab mereka memproduksi sporangia. Ini meliputi chytrid, jamur lendir, jamur air, dan Labyrinthulomycetes. Chytrid sekarang diketahui memiliki hubungan dengan Fungi dan biasanya diklasifikasikan dengan mereka. Sementara yang lain sekarang ditempatkan bersama dengan heterokontofita lainnya (yang memiliki selulosa, bukan dinding chitin) atau Amoebozoa (yang tidak memiliki dinding sel).
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  • Memiliki sel berflagela pada suatu waktu dalam siklus hidupnya
  • Khusus pada jamur air, memiliki dinding sel yang tersusun oleh zat selulosa, sedangkan jamur tersususn oleh zat kitin
  • Membentuk spora diploid dan hasil meiosis berupa gamet. Pada jamur air mengasilkan sesuatu
B.   Alga
Jenis-jenis alga lainnya memiliki struktur sel eukariotik dan mampu berfotosintesis, entah dengan klorofil maupun dengan pigmen-pigmen lain yang membantu dalam asimilasi energi.
Dalam taksonomi paling modern, alga-alga eukariotik meliputi filum/divisio berikut ini. Perlu disadari bahwa pengelompokan semua alga eukariotik sebagai Protista dianggap tidak valid lagi karena sebagian alga (misalnya alga hijau dan alga merah) lebih dekat kekerabatannya dengan tumbuhan daripada eukariota bersel satu lainnya.
C.   Animalia
                       Kingdom Animalia terdiri dari kelompok invertebrate yaitu kelompok hewan yang tidak mempunyai tulang belakang dan kelompok vertebrata yang memiliki tulang belakang.
                    1. Invertebrate
                        Kelompok Invertebrata terbagi atas beberapa filum yaitu Porifera, Coelenterata, Plathyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda dan Echinodermata. 
                    2. Vertebrata
                        Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki vertebrae (tulang belakang) memanjang pada bagian dorsal (punggung) kepala hingga ekor. Vertebrata terbagi atas beberapa kelas, diantaranya yaitu pisces, amfibi, reptilian, aves, mammalia.
D.   Plantae
Berikut ini adalah klasifikasi Tumbuhan :
1. Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
2. Tumbuhan Paku (Pterydophyta)
3. Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
E.   Fungi
Fungi dalam taksonomi klasik di sekolah-sekolah biasa dikelompokkan sebagai divisio menjadi lima kelas:
Pembagian di atas telah dianggap usang karena temuan-temuan terbaru membuat fungi diangkat menjadi Kerajaan organisme (Regnum) tersendiri, dengan divisio/filum:
Ø  Filum Blastocladiomycota
Ø  Filum Chytridiomycota
Ø  Filum Glomeromycota
Ø  Filum Microsporidia
Filum Ascomycota
Deuteromycota menjadi kelompok bagi cendawan-cendawan yang belum dapat digolongkan pada keempat filum di atas (berstatus "tidak jelas", incertae sedis).
Lumut kerak atau Lichenes bukanlah individu, melainkan bentuk simbiosis mutualisme yang erat antara cendawan dan alga. Meskipun demikian, penamaan khusus sering diberikan karena kepentingan praktis dalam terapan, misalnya farmasi.


TUGAS 2
JENIS-JENIS ENZIM DAN SUBSTRATNYA
Enzim adalah suatu molekul protein yang mengkatalisis reaksi kimia di salam tubuh tanpa mengalami perubahan secara kimiawi. Substrat adalah suatu reaktan dalam reaksi katalisa. Enzim mengatur metabolism dengan ikut serta pada hampir semua fungsi sel. Setiap enzim bersifat spesifik bagi substrat yang diubahnya menjadi suatu produk tertentu. Pada dasarnya terdapat ribuan enzim yang berlainan, tetapi hanya beberapa yang secara rutin diperiksa untuk diagnosis klinis.

Macam-Macam Enzim dan Fungsinya

Dalam ilmu biologi –khususnya terkait dengan sistem pencernaan, enzim dikelompokkan ke dalam beberapa golongan. Setiap golongan enzim ini terdiri atas beberapa jenis enzim. Adapun macam-macam enzim yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1.      Golongan Enzim Karbohidrase

Enzim karbohidrase adalah golongan enzim yang berfungsi memecah rantai sakarida dalam proses pencernaan karbohidrat. Macam-macam enzim yang masuk ke dalam golongan ini antara lain:
  1. Enzim pektinase adalah enzim yang berfungsi mengurai petin menjadi senyawa asam pektin.
  2. Enzim maltosa adalah enzim yang berfungsi mengurai maltosa menjadi senyawa glukosa.
  3. Enzim amilase adalah enzim yang berfungsi mengurai amilum atau polisakarida menjadi senyawa maltosa, yakni senyawa disakarida.
  4. Enzim sukrosa adalah enzim yang berfungsi mengurai sukrosa menjadi senyawa glukosa dan juga fruktosa.
  5. Enzim laktosa adalah enzim yang berfungsi mengurai senyawa laktosa menjadi senyawa glukosa dan juga galaktosa.
  6. Enzim selulose adalah enzim yang berfungsi mengurai selulosa atau polisakarida menjadi senyawa selabiosa atau disakarida.

2.      Golongan Enzim Protease

Enzim protease adalah golongan enzim yang berfungsi dalam proses pencernaan protein. Macam-macam enzim yang masuk ke dalam golongan ini antara lain:
  1. Enzim peptidase adalah enzim yang berfungsi mengurai senyawa peptide menjadi senyawa asam amino.
  2. Enzim renin adalah enzim yang berfungsi mengurai senyawa kasein dan susu.
  3. Enzim tripsin adalah enzim yang berfungsi mengurai pepton menjadi senyawa asam amino.
  4. Enzim galaktase adalah enzim yang berfungsi mengurai senyawa gelatin.
  5. Enzim entrokinase adalah enzim yang berfungsi mengurai senyawa pepton menjadi sentawa asam amino.

3.      Golongan Enzim Esterase

Enzim esterase adalah golongan enzim yang berfungsi dalam mengurai senyawa-senyawa ester. Macam-macam enzim yang masuk ke dalam golongan ini antara lain:
  1. Enzim lipase berperan dalam mengurai lemak menjadi senyawa gliserol dan juga asam lemak.
  2. Enzim fostatase berperan dalam mengurai suatu ester dan mendorong terjadinya pelepasan asam fosfor.
Selain digolongkan berdasarkan jenis senyawa yang diurainya, enzim juga digolongkan berdasarkan proses metabolisme atau tipe reaksi kimia yang dikatalis. Macam macam enzim yang dimaksud tersebut antara lain:


  1. Enzim katalase adalah enzim yang berfungsi dalam membantu mengubah hidrogen peroksida menjadi H2O (air) dan O2 (Oksigen).
  2. Enzim oksidase adalah enzim yang berfungsi mempercepat penggabungan oksigen (O2) pada substrat tertentu yang disaat bersamaan juga mereduksikan oksigen (O2)  sehingga membentuk air (H2O).
  3. Enzim karbosilase adalah enzim yang berfungsi dalam mengubah asam organik secara bolak balik. Contohnya: mengubah asam piruvat menjadi assetidehida yang dibantu oleh karbosilase piruvat.
  4. Enzim desmolase adalah enzim yang berfungsi dalam membantu pemindahan /penggabungan ikatan karbon. Contoh: aldolase diubah dalam pemecahan fruktosa menjadi gliseraldehida dan dehidroksiaseton
  5. Enzim peroksida adalah enzim yang berfungsi dalam membantu oksidasi senyawa fenolat, sedangkan dari oksigen yang digunakan, diambil dari H2O2.
  6. Enzim hidrase adalah enzim yang berfungsi menambah atau mengurangi air (H2O) dari senyawa tertentu tanpa menyebabkan terurainya senyawa yang bersangkutan.
  7. Enzim dehidrogenase adalah enzim yang berfungsi dalam memindahkan hidrogen dari suatu zat ke zat yang lainnya.
  8. Enzim transphosforilase adalah enzim yang berfungsi dalam memindahkan H3PO4 dari molekul satu ke molekul yang lainnya yang dibantu oleh ion Mg2+.




TUGAS 3
ENZIM-ENZIM YANG BERPERAN DALAM 3 BAHAN
(TELUR, SUSU, UDANG) PER 100 GRAM BAHAN

1.     TELUR
          Menurut dokter gizi mengatakan bahwa telur adalah makanan yang paling padat gizi di antaranya mengandung 90% kalsium, mineral, zat besi yang terdapat dalam kuning telur dan mengandung 6 gram protein dan 9 asam amino esensial yang terdapat dalam putih telur.Bukan hanya itu saja telur ayam juga memiliki kandungan berbagai macam senyawa aktif yang sangat berkhasiat untuk menjaga, merawat dan menutrisi kulit.
            Kandungan putih telur yang terbesar adalah protein. Dalam telur terdapat dua macam yaitu kuning telur dan putih telur. Kandungan dalam keduanya sebenarnya tidak jauh berbeda, namun ada beberapa hal yang ada dalam kuning telur namun tidak terdapat dalam putih telur. Beberapa hal yang membedakan antara kuning telur dan putih telur tersebut adalah, dalam kuning telur kaya akan kolesterol, lemak, dan karbohidrat. Hal ini lah yang membuat putih telur baik bagi otot karena kandungan lemak dan kolesterolnya tidak ada sedangkan kandungan proteinnya sangat tinggi. Putih telur juga bermanfaat untuk menurunkan berat badan.
            Dalam 100 gram bahan, kandungan yang paling banyak terdapat didalam telur adalah protein. Maka, enzim yang bekerja yaitu enzim protease.
Enzim protease adalah golongan enzim yang berfungsi dalam proses pencernaan protein. Macam-macam enzim yang masuk ke dalam golongan ini antara lain:
  1. Enzim peptidase adalah enzim yang berfungsi mengurai senyawa peptide menjadi senyawa asam amino.
  2. Enzim renin adalah enzim yang berfungsi mengurai senyawa kasein dan susu.
  3. Enzim tripsin adalah enzim yang berfungsi mengurai pepton menjadi senyawa asam amino.
  4. Enzim galaktase adalah enzim yang berfungsi mengurai senyawa gelatin.
  5. Enzim entrokinase adalah enzim yang berfungsi mengurai senyawa pepton menjadi sentawa asam amino.
2.     SUSU
      Susu merupakan salah satu jenis makanan yang paling sempurna khasiatnya jika kita lihat dari beberapa sudut pandang yang berbeda, ini tentunya khusus bagi susu yang belum terintimidasi bahan-bahan kimia yang mempunyai efek samping didalam susu tersebut. Para ahli gizi menganggap susu merupakan makanan paling utama karena susu kaya akan gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Selain dari itu susu juga kaya akan karbohidrat, lemak , protein, serta vitamin dan garam mineral yang bermacam-macam. Semua unsur tersebut ada didalam susu dengan formula yang seimbang dan mudah dicerna, sehingga susu yang sudah dicerna didalam lambung tidak meninggalkan sampah diginjal. Ini tentu tidak mengherankan bila susu dijadikan makanan pertama bagi bayi yang lahir kedunia ini. Bahkan untuk beberapa penelitan mengatakan seorang dewasa yang hanya mengkonsumsi susu selama beberapa minggu dapat bertahan hidup tanpa kekurangan gizi.
          Susu merupakan bahan pangan yang mempunyai nilai gizi yang tinggi, karena mempunyai kandungan nutrisi yang lengkap seperti laktosa, lemak, protein, berbagai vitamin dan mineral. Laktosa adalah bentuk karbohidrat yang terdapat di dalam susu. Kadar laktosa di dalam susu adalah 4.60% dan ditemukan dalam keadaan larut. Sifat susu yang sedikit manis ditentukan oleh laktosa. Kadar laktosa dalam susu dapat dirusak oleh beberapa jenis kuman pembentuk asam susu.
Kandungan yang paling banyak terdapat disusu adalah laktosa sehingga enzim yang berperan adalah enzim laktose. Laktase merupakan enzim pencernaan yang diproduksi oleh sel-sel khusus yang melapisi lumen usus kecil. Sel-sel ini menyerap nutrisi dalam saluran pencernaan. Gen yang bertanggung jawab untuk membimbing produksi laktase disebut gen LCT dan terletak pada kromosom 21. Kerusakan gen ini dapat menyebabkan produksi laktase tidak tepat atau tidak berfungsi.


3.      UDANG
      Udang adalah salah satu jenis makanan laut yang sering dijumpai di berbagai rumah makan dan restoran seafood. Pembaca tentunya sudah mengetahui bahwa Indonesia merupakan Negara yang diapit oleh dua samudera, yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Letak geografis tersebut yang membuat Negara Indonesia tidak sulit untuk mendapatkan udang.
      Di dalam 100 gram udang segar terdapat kandungan protein sebanyak 20.3 gram yang mampu mencukupi kebutuhan protein harian hingga 41%. Udang juga mempunyai kandungan protein komplek kerena adanya asam amino lengkap yang terdiri dari ( asam asparat 2100 mg, asam gulamat 3465 mg, valine 956 mg, arginine 1775 mg, isoleucine 985 mg, leucine 1612 mg, glycine 1225 mg, dan lysine 1768 mg). Terdapat sekitar 85% hingga 95%  kandungan protein yang mudah diserap oleh tubuh.
      Jadi dala 100 gram bahan, kandungan yang terdapat dalm udang adalah protein. Enzim yang bekerja yaitu enzim protease. Protease adalah enzim-enzim yang mengkatalisis pemecahan protein. pemecahan Protein adalah proses normal yang diperlukan untuk mempertahankan homeostasis seluler. Protease yang aktif dapat ditemukan di seluruh tubuh, termasuk saluran pencernaan, di dalam sel dan beredar dalam darah.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar