TUGAS
MIKROBIOLOGI DASAR
DOSEN PENGAMPU :
IKA
GUSRIANI, S.TP , MP
DISUSUN OLEH :
DINI LINDA ARYANTI
J1A116004
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2017
Soal mikrobiologi dasar.
1. Tuliskan
pembagian prokariotik dan eukariotik beserta contoh masing masing !
2. Jelaskan
jenis-jenis enzim dan substratnya!
3. Jelaskan enzim-enzim yang berperan dalam tiga bahan (telur, susu, dan udang) dalam komposisi per 100 gr bahan !
TUGAS 1
PEMBAGIAN PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK
BESERTA CONTOHNYA
1.
Pembagian Prokariotik
Sebagian besar organisme prokariotik merupakan organisme
uniseluler (sel tunggal ). Prokariotik umumnya tidak memiliki klorofil, hidup
bebas atau sebagai parasit. Beberapa sel prokariotik dapat hidup di tempat yang
ekstrem seperti mata air panas, kawah gunung berapi, atau di lahan gambut.
Sedangkan kelompok yang lain bersifat kosmopolit, artinya mampu hidup di
berbagai kondisi lingkungan. Sebagian besar prokariotik memiliki diameter dalam
kisaran 1-5 µm. Secara umum organisme sel prokariotik berkembang biak secara
vegetatif atau aseksual dengan cara membelah diri.
Ada dua domain yang menjadi bagian dari prokariota,
yaitu bakteri dan archaea (arkea).
A.
Bakteri
Berdasarkan cara memperoleh
makanannya, bakteri dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu bakteri
heterotrof dan bakteri autotrof.
·
Bakteri Heterotrof
·
Bakteri Autotrof
1.
Bakteri
fotoautrotof
Contoh
bakteri ini adalah: bakteri hijau, bakteri ungu.
2.
Bakteri
kemoautrotof
Contoh bakteri ini adalah: Nitrosomonas.
Ada juga
penggolongan bakteri berdasarkan sumber oksigen yang diperlukan dalam proses
respirasi. Bakteri itu dikelompokan sebagai berikut:
1.
Bakteri
aerob
yaitu
bakteri yang menggunakan oksigen bebas dalam proses respirasinya. Misal:
Nitrosococcus, Nitrosomonas dan Nitrobacter.
2.
Bakteri
anaerob
Yaitu
bakteri yang tidak menggunakan oksigen bebas dalam proses respirasinya. Misal:
Streptococcus lactis.
Sedangkan berdasarkan kebutuhan terhadap oksigen, bakteri
dikelompokkan lagi menjadi:
1.
Bakteri
aerob obligat
yaitu
bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana mengandung oksigen. Misal: Nitrobacter
dan Hydrogenomonas.
2.
Bakteri
anaerob obligat
yaitu
bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana tanpa oksigen. Misal: Clostridium
tetani.
3.
Bakteri
anaerob fakulatif
yaitu
bakteri yang dapat hidup dengan atau tanpa oksigen. Misal: Escherichia coli,
Salmonella thypose dan Shigella.
Pada umumnya bakteri dibagi menjadi
tiga golongan besar (berdasarkan bentuknya) yaitu:
1. Kokus (Coccus) adalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola dan mempunyai beberapa variasi sebagai berikut:
1. Kokus (Coccus) adalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola dan mempunyai beberapa variasi sebagai berikut:
- Mikrococcus, jika kecil dan
tunggal
- Diplococcus, jka berganda dua-dua
- Tetracoccus, jika bergandengan empat dan membentuk bujur sangkar
- Sarcina, jika bergerombol membentuk kubus
- Staphylococcus, jika bergerombol
- Streptococcus, jika bergandengan membentuk rantai
- Diplococcus, jka berganda dua-dua
- Tetracoccus, jika bergandengan empat dan membentuk bujur sangkar
- Sarcina, jika bergerombol membentuk kubus
- Staphylococcus, jika bergerombol
- Streptococcus, jika bergandengan membentuk rantai
2. Basil (Bacillus) adalah kelompok
bakteri yang berbentuk batang atau silinder, dan mempunyai variasi sebagai
berikut:
- Diplobacillus, jika bergandengan
dua-dua
- Streptobacillus, jika bergandengan membentuk rantai
- Streptobacillus, jika bergandengan membentuk rantai
3. Spiral (Spirilum) adalah bakteri
yang berbentuk lengkung dan mempunyai variasi sebagai berikut:
- Vibrio, (bentuk koma), jika
lengkung kurang dari setengah lingkaran (bentuk koma)
- Spiral, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran
- Spirochete, jika lengkung membentuk struktur yang fleksibel.
- Spiral, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran
- Spirochete, jika lengkung membentuk struktur yang fleksibel.
B.
Archaea
Arkhaebakteria
digolongkan dalam 3 kelompok yaitu termofilik ekstrim, halofilik ekstrim, dan
metanogen. Selain itu ada kelompok Arkhaebakteria tanpa dinding sel.
Arkhaebakteria termofilik ekstrim
·
organisme
termofilik dapat bertahan hidup pada suhu >45oC
·
organisme
hipertermofilik hidup pada suhu >80oC dengan suhu optimum 70-110oC
·
berbentuk
batang, bulat atau filamen
·
jenis
Gram negatif
·
kebutuhan
oksigen : anaerob atau aerob fakultatif
·
tempat
hidup pada lingkungan asam dengan pH 1-2 (asidofilik)
·
metabolisme
belerang
·
habitat
: lubang vulkanis, kawah vulkanis, mata air belerang
·
Contoh
:
1. Geogemma → dapat bertahan hidup selama
2 jam pada suhu 130oC
2. Pyrodictium → diisolasi dari dasar laut
3. Thermoproteus → hidup di perairan panas yang
kaya belerang
4. Sulfolobus → hidup di mata air panas dan kadang
di tanah
Arkhaebakteria halofilik ekstrim
·
dapat
bertahan hidup pada kadar garam 9%. Ada yang tumbuh optimum dengan kadar garam
17-23% dan bertahan pada kadar garam 35%
·
bentuk
bulat dan batang tidak beraturan
·
jenis
Gram positif dan Gram negatif
·
kisaran
suhu : mesofil dan sedikit termofil
·
kebutuhan
oksigen : aerob
·
memiliki
flagel
·
memiliki
pigmen merah/orange (bakteriodopsin) untuk memanfaatkan energi cahaya dalam mengubah
CO2 menjadi bahan organik
·
hidup
berkoloni dan dapat membusukkan bahan makanan yang diasinkan
·
habitat
: Laut Mati, Danau Great Salt
·
contoh
: Halobacterium salinarium, Halococcus, Natronobacterium
Arkhaebakteria metanogen
·
mengubah
CO2, H2 dan asam organik menjadi gas metana (CH4)
·
tidak
membutuhkan oksigen (anaerob obligat)
·
kisaran
suhu : mesofilik
·
berperan
penting dalam mengolah limbah organik pada lapisan lumpur, danau, dan sedimen
di dasar laut menjadi metana
·
jenis
metanogen Methanobacterium ruminantium hidup dalam saluran
pencernaan hewan ruminansia (pemamah biak) memntu mencerna selulosa dari rumput
dan menghasilkan 400 liter metana dalam sehari
·
contoh
lain: Methanobacteriales, Methanococcales, Methanomicrobiales,
Methanosarcinales, Methanopyrales
Arkhaebakteria tanpa dinding sel
·
contoh
: Thermoplasma, Picrophilus, dan Ferroplasma
·
Thermoplasma tumbuh di gundukan sampah pada
lokasi tambang batubara yang mengandung ion pirit (FeS) yang panas (55-59oC)
dan asam (pH 1-2). Organisme ini memiliki flagel dan dapat bergerak. Karena
tidak memiliki dinding sel, membran selnya dikuatkan oleh sejumlah tetra-eter
di-gliserol, lipoposakarida dan glikoprotein
Picrophilus diisolasi dari
lahan solfatar yang cukup panas di Jepang. Bentuk bulat tidak beraturan dengan
ukuran 1-1,5 μm. Hidup pada suhu 47-65oC dengan kadar pH 0,7-3,5
(dapat tumbuh pada pH 0).
2.
Pembagian Eukariotik
Eukariotik adalah organisme dengan sel yang memiliki
nukleus dan organel bermembran lainnya. Misalnya Protista, alga, animalia dan
plantae.
A.
Protista
Ø Protista Yang Menyerupai Hewan
- Flagellata yang bergerak dengan flagella(rambut cambuk). Contoh: Trypanosoma, Trichomonas
- Rhizopoda yang bergerak dengan pseudopodia (kaki semu/kaki akar) yaitu yang berarti setiap kali ia akan bergerak harus membentuk kaki semu sebelum dapat bergerak dan pembentukan kaki ini dinamakan fase gel. Contoh: Amoeba
- Cilliata yang bergerak dengan silia (rambut getar). Contoh: Paramaecium
- Sporozoa yang tidak memiliki alat; beberapa mampu membentuk spora. Contoh: Plasmodium sp
Ø Protista Yang Menyerupai Tumbuhan
Algae
mencakup semua organisme bersel tunggal maupun banyak yang memiliki kloroplas.
Termasuk di dalamnya adalah kelompok-kelompok berikut.
- Alga hijau, yang memiliki relasi dengan tumbuhan yang lebih tinggi (Embryophyta). Contoh: Ulva
- Alga merah, mencakup banyak alga laut. Contoh: Porphyra
- Heterokontophyta, meliputi ganggang coklat, diatom, dan lainnya. Contoh: Macrocystis.
- Alga keemasan
Ø Protista Yang Menyerupai Jamur
Beragam
organisme dengan organisasi tingkat protista awalnya dianggap sama dengan
jamur, sebab mereka memproduksi sporangia.
Ini meliputi chytrid, jamur lendir,
jamur air,
dan Labyrinthulomycetes. Chytrid
sekarang diketahui memiliki hubungan dengan Fungi dan biasanya
diklasifikasikan dengan mereka. Sementara yang lain sekarang ditempatkan
bersama dengan heterokontofita lainnya (yang memiliki selulosa, bukan dinding chitin)
atau Amoebozoa
(yang tidak memiliki dinding sel).
Memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
- Memiliki sel berflagela pada suatu waktu dalam siklus hidupnya
- Khusus pada jamur air, memiliki dinding sel yang tersusun oleh zat selulosa, sedangkan jamur tersususn oleh zat kitin
- Membentuk spora diploid dan hasil meiosis berupa gamet. Pada jamur air mengasilkan sesuatu
B.
Alga
Jenis-jenis alga lainnya memiliki
struktur sel eukariotik dan mampu berfotosintesis, entah dengan klorofil maupun
dengan pigmen-pigmen
lain yang membantu dalam asimilasi energi.
Dalam taksonomi paling modern, alga-alga eukariotik meliputi
filum/divisio
berikut ini. Perlu disadari bahwa pengelompokan semua alga eukariotik sebagai Protista
dianggap tidak valid lagi karena sebagian alga (misalnya alga hijau dan alga
merah) lebih dekat kekerabatannya dengan tumbuhan daripada eukariota bersel
satu lainnya.
- Archaeplastida : Regnum Viridiplantae atau Plantae (tumbuhan):
- Filum Chlorophyta (alga hijau)
- Filum Charophyta (alga hijau berkarang)
- Archaeplastida : Regnum incertae sedis
- Filum Rhodophyta (alga merah)
- Archaeplastida : Regnum incertae sedis
- Filum Glaucophyta
- Superregnum Cabozoa: Regnum Rhizaria:
- Filum Cercozoa
- Kelas Chlorarachnia
- Superregnum Cabozoa: Regnum Excavata:
- Filum Euglenozoa
- Regnum Chromalveolata: Superfilum Chromista
- Filum Heterokontophyta (atau Heterokonta)
- Kelas Bacillariophyceae (Diatomae)
- Kelas Axodina
- Kelas Bolidomonas
- Kelas Eustigmatophyceae
- Kelas Phaeophyceae (alga coklat)
- Kelas Chrysophyceae (alga keemasan)
- Kelas Raphidophyceae
- Kelas Synurophyceae
- Kelas Xanthophyceae (alga pirang)
- Filum Cryptophyta
- Filum Haptophyta
- Regnum Chromalveolata: Superfilum Alveolata
- Filum Dinophyta (atau Dinoflagellata)
C.
Animalia
Kingdom Animalia terdiri dari kelompok
invertebrate yaitu kelompok hewan yang tidak mempunyai tulang belakang dan
kelompok vertebrata yang memiliki tulang belakang.
1. Invertebrate
Kelompok Invertebrata
terbagi atas beberapa filum yaitu Porifera, Coelenterata, Plathyhelminthes,
Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda dan Echinodermata.
|
2. Vertebrata
Vertebrata merupakan
kelompok hewan yang memiliki vertebrae (tulang belakang) memanjang pada bagian
dorsal (punggung) kepala hingga ekor. Vertebrata terbagi atas beberapa kelas,
diantaranya yaitu pisces, amfibi, reptilian, aves, mammalia.
D. Plantae
Berikut ini adalah
klasifikasi Tumbuhan :
1. Tumbuhan Lumut (Bryophyta)
2. Tumbuhan Paku (Pterydophyta)
3. Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)
E. Fungi
Fungi dalam taksonomi klasik di
sekolah-sekolah biasa dikelompokkan sebagai divisio
menjadi lima kelas:
Pembagian di atas telah dianggap
usang karena temuan-temuan terbaru membuat fungi diangkat menjadi Kerajaan
organisme (Regnum) tersendiri, dengan divisio/filum:
Ø Filum Blastocladiomycota
Ø Filum Chytridiomycota
Ø Filum Glomeromycota
Ø Filum Microsporidia
Ø Filum Neocallimastigomycota
Filum Ascomycota
Filum Basidiomycota
Deuteromycota
menjadi kelompok bagi cendawan-cendawan yang belum dapat digolongkan pada
keempat filum di atas (berstatus "tidak jelas", incertae
sedis).
Lumut
kerak atau Lichenes bukanlah individu, melainkan bentuk simbiosis mutualisme
yang erat antara cendawan dan alga. Meskipun demikian, penamaan khusus sering
diberikan karena kepentingan praktis dalam terapan, misalnya farmasi.
TUGAS
2
JENIS-JENIS
ENZIM DAN SUBSTRATNYA
Enzim
adalah suatu molekul protein yang mengkatalisis reaksi kimia di salam tubuh
tanpa mengalami perubahan secara kimiawi. Substrat adalah suatu reaktan dalam
reaksi katalisa. Enzim mengatur metabolism dengan ikut serta pada hampir semua
fungsi sel. Setiap enzim bersifat spesifik bagi substrat yang diubahnya menjadi
suatu produk tertentu. Pada dasarnya terdapat ribuan enzim yang berlainan,
tetapi hanya beberapa yang secara rutin diperiksa untuk diagnosis klinis.
Macam-Macam Enzim dan Fungsinya
Dalam ilmu biologi –khususnya terkait dengan sistem
pencernaan, enzim dikelompokkan ke dalam beberapa golongan. Setiap golongan
enzim ini terdiri atas beberapa jenis enzim. Adapun macam-macam enzim yang
dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Golongan Enzim Karbohidrase
Enzim karbohidrase
adalah golongan enzim yang berfungsi memecah rantai sakarida dalam proses
pencernaan karbohidrat. Macam-macam enzim yang masuk ke dalam golongan ini
antara lain:
- Enzim pektinase adalah enzim yang berfungsi mengurai petin menjadi senyawa asam pektin.
- Enzim maltosa adalah enzim yang berfungsi mengurai maltosa menjadi senyawa glukosa.
- Enzim amilase adalah enzim yang berfungsi mengurai amilum atau polisakarida menjadi senyawa maltosa, yakni senyawa disakarida.
- Enzim sukrosa adalah enzim yang berfungsi mengurai sukrosa menjadi senyawa glukosa dan juga fruktosa.
- Enzim laktosa adalah enzim yang berfungsi mengurai senyawa laktosa menjadi senyawa glukosa dan juga galaktosa.
- Enzim selulose adalah enzim yang berfungsi mengurai selulosa atau polisakarida menjadi senyawa selabiosa atau disakarida.
2. Golongan Enzim Protease
Enzim
protease adalah golongan enzim yang berfungsi dalam proses
pencernaan protein. Macam-macam enzim yang masuk ke dalam golongan ini
antara lain:
- Enzim peptidase adalah enzim yang berfungsi mengurai senyawa peptide menjadi senyawa asam amino.
- Enzim renin adalah enzim yang berfungsi mengurai senyawa kasein dan susu.
- Enzim tripsin adalah enzim yang berfungsi mengurai pepton menjadi senyawa asam amino.
- Enzim galaktase adalah enzim yang berfungsi mengurai senyawa gelatin.
- Enzim entrokinase adalah enzim yang berfungsi mengurai senyawa pepton menjadi sentawa asam amino.
3. Golongan Enzim Esterase
Enzim
esterase adalah golongan enzim yang berfungsi dalam mengurai senyawa-senyawa
ester. Macam-macam enzim yang masuk ke dalam golongan ini antara lain:
- Enzim lipase berperan dalam mengurai lemak menjadi senyawa gliserol dan juga asam lemak.
- Enzim fostatase berperan dalam mengurai suatu ester dan mendorong terjadinya pelepasan asam fosfor.
Selain digolongkan berdasarkan jenis
senyawa yang diurainya, enzim juga digolongkan berdasarkan proses metabolisme
atau tipe reaksi kimia yang dikatalis. Macam macam enzim yang dimaksud tersebut
antara lain:
- Enzim katalase adalah enzim yang berfungsi dalam membantu mengubah hidrogen peroksida menjadi H2O (air) dan O2 (Oksigen).
- Enzim oksidase adalah enzim yang berfungsi mempercepat penggabungan oksigen (O2) pada substrat tertentu yang disaat bersamaan juga mereduksikan oksigen (O2) sehingga membentuk air (H2O).
- Enzim karbosilase adalah enzim yang berfungsi dalam mengubah asam organik secara bolak balik. Contohnya: mengubah asam piruvat menjadi assetidehida yang dibantu oleh karbosilase piruvat.
- Enzim desmolase adalah enzim yang berfungsi dalam membantu pemindahan /penggabungan ikatan karbon. Contoh: aldolase diubah dalam pemecahan fruktosa menjadi gliseraldehida dan dehidroksiaseton
- Enzim peroksida adalah enzim yang berfungsi dalam membantu oksidasi senyawa fenolat, sedangkan dari oksigen yang digunakan, diambil dari H2O2.
- Enzim hidrase adalah enzim yang berfungsi menambah atau mengurangi air (H2O) dari senyawa tertentu tanpa menyebabkan terurainya senyawa yang bersangkutan.
- Enzim dehidrogenase adalah enzim yang berfungsi dalam memindahkan hidrogen dari suatu zat ke zat yang lainnya.
- Enzim transphosforilase adalah enzim yang berfungsi dalam memindahkan H3PO4 dari molekul satu ke molekul yang lainnya yang dibantu oleh ion Mg2+.
TUGAS 3
ENZIM-ENZIM
YANG BERPERAN DALAM 3 BAHAN
(TELUR,
SUSU, UDANG) PER 100 GRAM BAHAN
1. TELUR
Menurut dokter gizi
mengatakan bahwa telur adalah makanan yang paling padat gizi di antaranya
mengandung 90% kalsium, mineral, zat besi yang terdapat dalam kuning telur dan
mengandung 6 gram protein dan 9 asam amino esensial yang terdapat dalam putih
telur.Bukan hanya itu saja telur ayam juga memiliki kandungan berbagai macam
senyawa aktif yang sangat berkhasiat untuk menjaga, merawat dan menutrisi
kulit.
Kandungan putih telur yang terbesar adalah protein. Dalam telur terdapat dua macam yaitu
kuning telur dan putih telur. Kandungan dalam keduanya sebenarnya tidak jauh
berbeda, namun ada beberapa hal yang ada dalam kuning telur namun tidak
terdapat dalam putih telur. Beberapa hal yang membedakan antara kuning telur
dan putih telur tersebut adalah, dalam kuning telur kaya akan kolesterol,
lemak, dan karbohidrat. Hal ini lah yang membuat putih telur baik bagi otot
karena kandungan lemak dan kolesterolnya tidak ada sedangkan kandungan
proteinnya sangat tinggi. Putih telur juga bermanfaat untuk menurunkan berat
badan.
Dalam 100 gram bahan, kandungan yang
paling banyak terdapat didalam telur adalah protein. Maka, enzim yang bekerja
yaitu enzim protease.
Enzim
protease adalah golongan enzim yang berfungsi dalam proses
pencernaan protein. Macam-macam enzim yang masuk ke dalam golongan ini
antara lain:
- Enzim peptidase adalah enzim yang berfungsi mengurai senyawa peptide menjadi senyawa asam amino.
- Enzim renin adalah enzim yang berfungsi mengurai senyawa kasein dan susu.
- Enzim tripsin adalah enzim yang berfungsi mengurai pepton menjadi senyawa asam amino.
- Enzim galaktase adalah enzim yang berfungsi mengurai senyawa gelatin.
- Enzim entrokinase adalah enzim yang berfungsi mengurai senyawa pepton menjadi sentawa asam amino.
2.
SUSU
Susu merupakan salah satu jenis makanan
yang paling sempurna khasiatnya jika kita lihat
dari beberapa sudut pandang yang berbeda, ini tentunya khusus bagi susu yang
belum terintimidasi bahan-bahan kimia yang mempunyai efek samping didalam susu
tersebut. Para ahli gizi menganggap susu merupakan makanan paling utama karena
susu kaya akan gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Selain dari itu susu
juga kaya akan karbohidrat, lemak , protein, serta vitamin dan garam mineral
yang bermacam-macam. Semua unsur tersebut ada didalam susu dengan formula yang
seimbang dan mudah dicerna, sehingga susu yang sudah dicerna didalam lambung
tidak meninggalkan sampah diginjal. Ini tentu tidak mengherankan bila susu
dijadikan makanan pertama bagi bayi yang lahir kedunia ini. Bahkan untuk
beberapa penelitan mengatakan seorang dewasa yang hanya mengkonsumsi susu
selama beberapa minggu dapat bertahan hidup tanpa kekurangan gizi.
Susu merupakan
bahan pangan yang mempunyai nilai gizi yang tinggi, karena mempunyai kandungan
nutrisi yang lengkap seperti laktosa, lemak, protein, berbagai vitamin dan
mineral. Laktosa adalah bentuk karbohidrat yang terdapat di dalam susu. Kadar
laktosa di dalam susu adalah 4.60% dan ditemukan dalam keadaan larut. Sifat
susu yang sedikit manis ditentukan oleh laktosa. Kadar laktosa dalam susu dapat
dirusak oleh beberapa jenis kuman pembentuk asam susu.
Kandungan yang
paling banyak terdapat disusu adalah laktosa sehingga enzim yang berperan
adalah enzim laktose. Laktase merupakan enzim pencernaan yang diproduksi oleh
sel-sel khusus yang melapisi lumen usus kecil. Sel-sel ini menyerap nutrisi
dalam saluran pencernaan. Gen yang bertanggung jawab untuk membimbing produksi
laktase disebut gen LCT dan terletak pada kromosom 21. Kerusakan gen ini dapat
menyebabkan produksi laktase tidak tepat atau tidak berfungsi.
3. UDANG
Udang
adalah salah satu jenis makanan laut yang sering dijumpai di berbagai rumah
makan dan restoran seafood. Pembaca tentunya sudah mengetahui bahwa Indonesia
merupakan Negara yang diapit oleh dua samudera, yaitu Samudera Hindia dan
Samudera Pasifik. Letak geografis tersebut yang membuat Negara Indonesia tidak
sulit untuk mendapatkan udang.
Di
dalam 100 gram udang segar terdapat kandungan protein sebanyak 20.3 gram yang mampu
mencukupi kebutuhan protein harian hingga 41%. Udang juga mempunyai kandungan
protein komplek kerena adanya asam amino lengkap yang terdiri dari ( asam
asparat 2100 mg, asam gulamat 3465 mg, valine 956 mg, arginine 1775 mg,
isoleucine 985 mg, leucine 1612 mg, glycine 1225 mg, dan lysine 1768 mg).
Terdapat sekitar 85% hingga 95% kandungan protein yang mudah diserap oleh
tubuh.
Jadi
dala 100 gram bahan, kandungan yang terdapat dalm udang adalah protein. Enzim
yang bekerja yaitu enzim protease. Protease adalah enzim-enzim yang
mengkatalisis pemecahan protein. pemecahan Protein adalah proses normal yang
diperlukan untuk mempertahankan homeostasis seluler. Protease yang aktif dapat
ditemukan di seluruh tubuh, termasuk saluran pencernaan, di dalam sel dan
beredar dalam darah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar