Judul : My Idiot Brother
Penulis : Agnes Davonar
Penerbit : Inandra Published
Tempat Terbit : Jalan TPI 2 nomor 6, Jakarta
Tahun Terbit : November 2011
Halaman Buku :
267 halaman
Harga Buku : Rp. 45.000
Jenis Buku : Novel
ISBN : 978-979-18346-8-1
Judul Resensi : Kisah Inspiratif Pengorbanan Seorang Kakak Kepada Adiknya
Agnes Davonar adalah
keluarga bersaudara penulis yang memulai kariernya dalam blog, dua kakak
beradik ini telah melahirkan banyak cerita online yang begitu dekat dengan kehidupan pembacanya.
Lebih dari sejuta pembaca telah melihat karyanya lewat situs pribadinya www.agnesdavonar.net. Selain dikenal sebagai blogger papan
atas indonesia dengan sejumlah prestasi internasional, ia juga dikenal sebagai penulis best
seller yang telah melahirkan 8 novel fiksi dan 2 biografi sukses yang diakui
dibeberapa perpustakaan universitas asia dan australia sebagai koleksi resmi. 4
dari novelnya telah diadaptasikan ke layar lebar hingga tahun 2011. Kini Agnes melanjutkan kehidupannya
di Amerika, sedangkan Davonar melanjutkan kuliahnya di Universitas
Tarumanegara. Mereka juga
merintis Gerakan social@IndonesiaBerdoa yang memiliki lebih dari 45.000 follower sebagai yayasan amal
mereka untuk anak-anak Indonesia dan mereka yang membutuhkan.
My idiot brother adalah
sebuah novel yang menceritakan tentang kehidupan seorang gadis remaja berumur
13 tahun yang hoby bermain basket. Gadis yang bernama Angel ini tidak pernah bisa menerima
keadaan kakaknya Hendra yang terlahir dengan keterbelakangan mental. Hari-hari Angel selalu diisi dengan
menjaga kakaknya, suatu pekerjaan yang sangat dibencinya ini hanya memiliki
satu alasan yaitu untuk mendapatkan uang saku lebih dari ibunya.
Angel merasa tidak adil
dengan perlakuan ibunya
yang selalu memberikan uang saku kakaknya lebih banyak, sedangkan dia harus
membanting perasaan dengan cara seperti ini agar dapat lebih.Tidak adil,
bagaimanapun Angel bukan anak kecil lagi yang masih suka bermain monopolian,
permainan yang sangat digemari kakaknya.
Ia malu jika teman-teman
sekolahnya tahu keadaan kakaknya
yang idiot menjadi bahan ejekan disekolah, terutama Agnes yang selalu
bermusuhan dengan Angel dan merasa kalau Angel adalah ancaman baginya untuk
mendapatkan hati seorang pria bernama Aji. Dan itu terjadi ketika ibunya dengan sengaja membawa kakaknya
yang idiot itu ke sekolah untuk menjemputnya karena ibunya harus pergi arisan
mendadak. Dari situ Angel tidak bisa menutupi tentang kondisi keluarganya.
Lebih-lebih tentang nilai Angel yang kurang, menjadi pelengkap bagi Agnes untuk
mengejek Angel sebagai perempuan bodoh dan Idiot seperti kakaknya. Ini
memperparah kebencian Angel terhadap kakaknya.
Diusir dari kamar, di
omelin, di kata-katain, tentu saja itu hanya berani dilakukannya ketika di
belakang ibunya.Sangat bertolak belakang dengan Hendra, kakaknya yang Idiot
itu. Meski Angel menaruh kebencian lebih terhadapnya, Hendra tidak pernah
bersedih hati. Dia tetap setia memberikan kasih sayang seorang kakak kepada
adiknya, ia tidak pernah lupa memberikan kado boneka Babi Pink kepada Angel
setiap ulang tahun Angel. Sedangkan Angel, ingat ulang tahun Hendra saja
tidak.Suatu ketika, Angel mengalami kecelakaan dimana tak ada seorang pun yang
mampu menyelamatkan dirinya selain Hendra. Demi cintanya kepada adiknya, Hendra
rela mengorbankan apapun termasuk nyawanya sendiri untuk Angel.
Dalam novel ini, terdapat
kesalahan ketik yang lumayan banyak. Demikian juga beberapa kalimat yang
terkesan dibiarkan begitu saja tanpa di edit, cukup mengganggu pembaca.
Contohnya seperti kalimat berikut :
1.
Tiga
cewek norak itu saling melambaikan tangan mesra untuk pada Aji
(halaman 65)
2.
Sepekan
Agnes ikut bermain kami di lapangan dan tiba hingga akhirnya Aji mulai merasa jenuh
melatih Agnes yang bodoh itu (halaman 73)
3.
Tapi demi agar Aji tidak jatuh padanya (halaman 73)
4.
Belum
bisa masukinbola ke ranjang (halaman 73)
5.
Agnes
merasakan pahitnya kata-kata arti bodoh (halaman 74)
Selain itu, gambar kecil yang ada di
sudut bawah dalam setiap halaman juga sedikit mengganggu ‘pemandangan’ saat membacanya. Tetapi, tema yang diangkat menarik
karena menceritakan kisah penderita down syndrome. Karakter ibu yang
digambarkan pada novel lain biasanya lembut, penuh pengertian, dan sabar. Namun dalam novel ini, tokoh
ibu digambarkan lengkap dengan emosinya yang kadang tak terkendali, menuntut
Agnes agar menerima keadaan kakaknya.
Kemampuan pengarang dalam memaparkan
plot atau alur dengan sangat baik merupakan salah satu kekuatan novel ini. Alur
yang dibawakan dalam novel ini adalah alur maju, jadi para pembaca tidak
bingung untuk membayangkan cerita dalam novel ini. Sudut pandang pengarang dalam novel ini sangat jelas, yaitu
pengarang sebagaipelaku utama. Selain itu, ada juga tambahan 6 cerpen karya Agnes Davonar yang juga inspiratif. Didalam
cerpen-cerpennya, penulis memakai nama yang sama (Angel,Hendra,Agnes) pada setiap tokohnya yang bisa saja
membuat pembaca bingung.
Tidak hanya itu, novel ini banyak
sekali memiliki amanat yang sangat penting dalam kehidupan. Salah satu amanat
yang dapat diambil dari novel ini adalah kita harus menerima apapun keadaan
saudara kita dengan ikhlas, dan jangan malu dengan keadaan saudara kita
tersebut. Seharusnya sebagai saudara kita harus saling membantu dan saling
menyanyangi, sebab tak ada yang lebih berharga di dunia ini selain seorang
saudara, apalagi seorang kakak kandung. Jadi, novel ini sangat lah menarikdan
dapat di jadikan sebagai salah satu inspirasi dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena
itu, novel inspiratif ini dapat dibaca oleh semua kalangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar